gazeboemylia.blogspot.com

Pernah mengerti cinta?
Pernah merasakan cinta?
Satu kata yang tak akan pernah musnah dalam dunia ini
That’s Love!
Saat orang bercerita dengan bungahnya tentang cinta, seolah-olah kita percaya bahwa cinta itu menyenangkan
Berwarna
Indah
Dan tersenyum.
Tapi disisi lain banyak pula yang mengadu bahwa perempuan-perempuan itu menangis karena cinta. Lalu cinta yang mana yang disebutkan?
Menyakitkan dan tersakiti , perempuan itu telah menjadi korban cinta.
Jujur aku pernah menyakiti, tapi lambat laun aku mencoba merubah hal seperti itu. Aku juga pernah di sakiti. Tapi aku tetap berusaha tegar.  Meskipun aku pernah menyebutnya cinta
Tapi itu hanya sesaat.
Jika sekarang aku masih menyebutnya cinta?
Bukankah cinta tidak hidup di masa lalu?
Cinta itu datang dari masa kemarin  dan bahagia di masa depan. Dimana kemarin itu adalah hari yang  tak jauh dari yang pernah kita lalui namun bukan dari masalalu. Dan masa depan itu adalah hari esok saat saling membuat tersenyum dan menjalani hari bersama.
Saudariku bukalah mata hatimu yang indahnya seperti permata.
Usaplah air matamu
Mungkin aku tak pernah bisa memberi senyum di depan kilau matamu
Tapi aku sanggup menyapu air matamu dengan sapu tangan yang  tersulam benang” pena.
Kau tak harus tersakiti karena cinta yang kau maksud, kau layak bahagia untuk menerima cinta yang lain. Kau adalah dirimu yang berharga dengan cintamu yang tulus itu.
Meskipun kelak kau tidak bisa melupakannya
Setidaknya berusahalah untuk membahagiakan dirimu.
Senyummu terlalu berharga untuk dihujani air mata pengorbanan.
Seandainya kau tau.
Siapapun kita, dimanapun kita beranjak, dari rahim siapakah kita dilahirkan. Kita adalah orang yang istimewa. Kita perempuan, mampu memberi cinta yang luar biasa melebihi cinta para adam yang selalu di puitiskan dengan indah oleh saudari-saudari pujangga kita.
Cinta kita terlalu mulia untuk para adam yang membuat mendung dalam hatimu.
Cinta kita hanya layak diperjuangkan untuk  para adam yang mengerti cinta dan menghargai kita yang membalas cintanya.
Tersenyumlah saudari.
Kau tak perlu lagi meredam amarahmu karena sakit hati pada cintamu.
Kau cukup untuk menjadi perempuan yang ahli ikhlas.
Ikhlaskan hatimu untuk kebahagiaan.
Karena Tuhan telah menjanjikan

“orang yang baik , hanya untuk yang baik pula”


                                                                                                                        -Ay